Betang.id – Ericsson resmi meluncurkan program pengembangan talenta muda bertajuk EricssonEdge Academia Program yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda di sektor telekomunikasi di Asia Tenggara, Oseania, dan India. Inisiatif ini hadir di tengah pesatnya perkembangan teknologi seperti 5G, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT), yang menjadikan teknologi sebagai salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dalam dunia kerja global. Melalui program ini, Ericsson berharap dapat mendukung pengembangan karier generasi muda yang berkeinginan terjun di industri telekomunikasi.
Program EricssonEdge Academia merupakan bagian dari strategi rekrutmen lulusan baru perusahaan yang mencakup wilayah Asia Tenggara, Oseania, dan India. Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa pemahaman mendalam mengenai teknologi-teknologi mutakhir seperti 5G, cloud computing, dan AI. Dengan keterampilan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi pemimpin di industri telekomunikasi yang terus berkembang.
Selama enam bulan, program ini akan memberikan pengalaman belajar yang intensif bagi mahasiswa tahun pertama di lebih dari 40 universitas terkemuka di berbagai negara, termasuk India, Australia, Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Program dimulai dengan sesi tatap muka yang dipandu oleh para ahli industri dari Ericsson, dan dilanjutkan dengan modul pembelajaran berbasis web selama bulan kedua dan ketiga. Selain itu, penilaian berkala akan dilakukan untuk memantau kemajuan para peserta.
Modul-modul yang disajikan dalam program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar para peserta dengan memberikan pemahaman komprehensif mengenai teknologi-teknologi canggih, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di industri telekomunikasi. Para peserta yang berhasil menyelesaikan program ini juga akan dipertimbangkan untuk bergabung dalam Program Rekrutmen Lulusan Ericsson di kawasan Asia Tenggara, Oseania, dan India.
Priyanka Anand, Wakil Presiden dan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia untuk Asia Tenggara, Oseania, dan India di Ericsson, menjelaskan bahwa program EricssonEdge Academia merupakan contoh bagaimana industri dan dunia akademik dapat bekerja sama untuk mengembangkan talenta masa depan di bidang telekomunikasi. “Dengan memberikan keterampilan yang diperlukan kepada para mahasiswa untuk sukses di industri ini, kami tidak hanya memperluas prospek karier mereka, tetapi juga berkontribusi terhadap kemajuan dan daya saing berkelanjutan sektor telekomunikasi,” jelas Anand.
Program ini memberikan keuntungan yang signifikan, baik bagi para mahasiswa maupun ekosistem industri telekomunikasi secara lebih luas. Selain meningkatkan kesiapan tenaga kerja, program ini juga memperkuat kemampuan industri melalui peningkatan akses peserta terhadap konten edukatif dari Ericsson serta keterlibatan langsung dengan para pemimpin industri. Dengan demikian, EricssonEdge Academia berperan dalam membangun fondasi yang kuat bagi tenaga kerja masa depan yang siap menghadapi tantangan-tantangan dalam industri telekomunikasi yang terus berubah.
Priyanka Anand juga menambahkan bahwa komitmen Ericsson untuk membentuk talenta masa depan di sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) sangat kuat. “Kami berkomitmen untuk mendukung perjalanan akademis para mahasiswa dan menciptakan masa depan yang cerah bagi talenta muda di industri ICT,” kata Anand.
Lebih lanjut, Anand menekankan bahwa program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu di kalangan mahasiswa, mendorong inovasi, serta membangkitkan semangat mereka terhadap teknologi. Dengan begitu, EricssonEdge Academia diharapkan dapat menjadi jembatan bagi generasi muda untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan industri telekomunikasi global di masa depan.
Program ini sejalan dengan visi Ericsson untuk terus berinovasi dan mendukung pengembangan industri telekomunikasi yang kompetitif dan dinamis, serta memastikan bahwa generasi muda memiliki keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan.