Betang.id – Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berhasil meraih kuota pelatihan yang disediakan oleh Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jawa Barat. Pelatihan ini ditujukan untuk pembuatan roti atau bakery.
Permintaan masyarakat Gunung Mas untuk mengikuti pelatihan ini melebihi kuota yang tersedia, sehingga diperlukan proses seleksi untuk menentukan empat orang peserta yang beruntung. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Gunung Mas, Sudin, saat berbicara di Kuala Kurun pada hari Selasa.
“Sesuai dengan kuota yang disediakan, hanya empat peserta yang dapat mengikuti pelatihan ini, sementara pendaftar mencapai enam orang. Oleh karena itu, dilakukan seleksi oleh BBPVP Bekasi dengan bantuan Distransnakerkop dan UKM Gunung Mas di Kuala Kurun,” jelasnya.
Sudin menambahkan bahwa minat masyarakat Gunung Mas terhadap pelatihan ini sebenarnya cukup besar, tetapi karena kendala tertentu, hanya enam orang yang dapat mengikuti seleksi.
Diharapkan bahwa peserta pelatihan dari Gunung Mas, yang berasal dari berbagai daerah seperti ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau,’ akan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama pelatihan untuk membuka usaha di bidang penjualan roti.
Peserta yang lulus seleksi diharapkan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar mereka dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Sementara bagi yang tidak berhasil, diingatkan untuk tidak kehilangan semangat, karena masih ada kesempatan lain di masa depan.
Menurut Sudin, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas akan terus berkoordinasi dengan berbagai balai pelatihan lainnya untuk mendapatkan kuota pelatihan yang lebih besar di masa mendatang.
Sementara itu, Yanuar Adhil, seorang staf pemberdayaan di BBPVP Bekasi, menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan roti akan berlangsung selama beberapa puluh hari, dimulai pada tanggal 6 November 2023, dan akan berpusat di Bekasi.
“Peserta pelatihan tidak hanya berasal dari Gunung Mas, tetapi juga dari daerah-daerah lain seperti Banjarmasin Kalimantan Selatan, Pasaman Sumatera Barat, dan Jeneponto Sulawesi Selatan,” kata Yanuar.