Betang.id – Banyak orang beranggapan bahwa mengisi daya ponsel secara sebentar-sebentar dapat merusak baterai. Akibatnya, banyak pengguna lebih memilih men-charge semalaman ketika baterai sudah hampir habis. Namun, kebiasaan seperti ini ternyata keliru dan justru berpotensi memperpendek umur baterai ponsel Anda.
Sebuah studi dari Battery University, situs milik perusahaan baterai Cadex, mengungkap bahwa baterai lithium-ion yang digunakan dalam smartphone sangat sensitif terhadap tegangan. Tegangan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada masa pakai baterai dalam jangka panjang. Berikut adalah dua kebiasaan keliru yang sering dilakukan pengguna saat mengisi daya ponsel, beserta penjelasan bagaimana cara menghindarinya.
Kesalahan Umum Saat Mengisi Daya HP
1. Jangan Biarkan Ponsel Tetap Terhubung Saat Baterai Sudah Penuh
Kebiasaan membiarkan ponsel terus tercolok ke stopkontak meskipun baterai sudah mencapai 100% adalah salah satu penyebab utama penurunan performa baterai dalam jangka panjang. Menurut Battery University, ketika baterai telah penuh, arus listrik tetap mengalir ke ponsel untuk menjaga angka 100%. Hal ini membuat baterai berada dalam kondisi “tegangan tinggi” secara terus-menerus, yang dapat menyebabkan stres pada komponen baterai.
Ilustrasinya seperti ini: bayangkan tubuh manusia dipaksa berolahraga tanpa henti selama berjam-jam. Lama-kelamaan tubuh akan kelelahan, begitu pula dengan baterai ponsel Anda.
Tips:
- Segera cabut ponsel dari pengisian daya setelah baterai penuh.
- Hindari kebiasaan men-charge semalaman.
2. Tidak Perlu Mengisi Baterai Hingga 100 persen
Tahukah Anda bahwa baterai lithium-ion sebenarnya tidak dirancang untuk selalu diisi hingga penuh? Menurut Battery University, mengisi daya hingga 100% secara rutin justru dapat memperpendek umur baterai. Alasannya, tegangan tinggi yang diperlukan untuk mencapai pengisian penuh menambah beban pada baterai dan memicu kerusakan komponen secara bertahap.
Sebaliknya, disarankan untuk mengisi daya ponsel Anda dalam kondisi “santai”. Mengisi baterai secara berkala dalam rentang 30-80% adalah praktik terbaik untuk menjaga umur panjang baterai. Cara ini membantu baterai tetap dalam kondisi optimal tanpa harus mengalami stres akibat tegangan tinggi.
Tips:
- Jangan menunggu baterai habis total sebelum diisi ulang.
- Usahakan tidak mengisi daya hingga penuh secara terus-menerus.
3. Jangan Terlalu Lama Mengisi Daya
Sebagian besar smartphone modern sudah dilengkapi teknologi pengisian cepat, sehingga pengguna tak perlu mengisi daya dalam waktu lama. Salah satunya adalah teknologi VOOC Flash Charge, yang memungkinkan ponsel mendapatkan waktu bicara dua jam hanya dengan pengisian selama lima menit.
Teknologi ini menawarkan kecepatan pengisian hingga empat kali lebih cepat dibandingkan pengisian standar. Dalam waktu satu jam, baterai bisa terisi hingga 90%, sehingga Anda tidak perlu meninggalkan ponsel terhubung ke listrik sepanjang malam.
Tips:
- Gunakan teknologi pengisian cepat jika ponsel Anda mendukungnya.
- Hindari mengisi daya baterai selama lebih dari yang diperlukan.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda dapat menjaga performa baterai ponsel tetap optimal untuk jangka panjang. Selain itu, perubahan kecil dalam cara mengisi daya dapat memberikan dampak besar pada umur perangkat Anda. Jadi, mulailah bijak dalam mengisi daya ponsel Anda mulai sekarang!