Daerah

Kebakaran Dua Rumah di Gunung Mas Diduga Akibat Kelalaian Kompor

Avatar of Edo Wahyudi
1822
×

Kebakaran Dua Rumah di Gunung Mas Diduga Akibat Kelalaian Kompor

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Dua Rumah di Gunung Mas Diduga Akibat Kelalaian Kompor

Betang.id – Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, pada Kamis malam (12/9), yang menghanguskan dua unit rumah warga. Peristiwa ini diduga dipicu oleh kelalaian saat mengoperasikan kompor, yang berujung pada kobaran api yang cepat menyebar.

Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa, melalui Kapolsek Kurun Ipda M. Fajar Siddik, menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran ini berasal dari kompor yang lupa dimatikan oleh salah satu penghuni rumah. “Kebakaran menghanguskan dua rumah yang dimiliki oleh Ujiono dan Windha Hardayani,” kata Ipda M. Fajar Siddik dalam keterangannya, Jumat (13/9).

Kronologi kejadian dimulai saat istri Ujiono, Sri Rahayu, sedang menyiapkan makanan untuk keesokan hari. Pada saat kejadian, Sri Rahayu tengah mengukus pisang di dapur sambil melakukan aktivitas lain di ruang tengah, yaitu membungkus ragi tempe. Menurut laporan, sekitar pukul 19.00 WIB, Ujiono meninggalkan rumah untuk beribadah, meninggalkan Sri Rahayu dan ibunya, Suhada, di rumah.

Sekitar pukul 19.30 WIB, Sri Rahayu mendengar suara ledakan dari arah dapur. Ketika diperiksa, ia melihat api sudah menyala dan membakar dinding serta atap dapur. Panik melihat situasi tersebut, Sri Rahayu segera meminta bantuan kepada tetangga, yakni Harno dan Ahmad Ripai, untuk menyelamatkan Suhada yang masih berada di dalam rumah. Berkat bantuan mereka, Suhada berhasil diselamatkan tanpa cedera.

Namun, api yang sudah terlanjur membesar dengan cepat merambat ke rumah tetangga, Windha Hardayani, yang terbuat dari bahan kayu. Pada saat kebakaran terjadi, rumah tersebut dalam keadaan kosong karena penghuni sedang berada di luar daerah.

Petugas pemadam kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunung Mas, dibantu oleh personel Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka bersama warga setempat bergotong-royong berupaya memadamkan kobaran api. Setelah berjuang selama lebih dari satu jam, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, meski dugaan awal mengarah pada kelalaian dalam penggunaan kompor.

Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam menggunakan peralatan rumah tangga, terutama yang berhubungan dengan api. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memastikan kompor atau alat lain yang berpotensi menimbulkan kebakaran dalam kondisi mati ketika tidak digunakan, guna menghindari peristiwa serupa di masa mendatang.

Kebakaran yang melahap dua rumah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir ini juga menyisakan trauma bagi para korban yang harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Langkah cepat dan sigap para tetangga serta petugas pemadam kebakaran patut diapresiasi, meski api tetap berhasil merusak properti secara signifikan.

Pihak berwenang terus berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Semoga hasil penyelidikan ini bisa menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.