Daerah

Kementan Mendorong Pertumbuhan Food Estate di Pulang Pisau

Avatar of Ahmad Azzam
715
×

Kementan Mendorong Pertumbuhan Food Estate di Pulang Pisau

Sebarkan artikel ini
Kementan Mendorong Pertumbuhan Food Estate di Pulang Pisau

Betang.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi pengembangan Food Estate lahan rawa sebagai lumbung pangan nasional, dengan fokus utama pada gerakan tanam padi. Inisiatif ini diperkuat oleh kegiatan tanam padi yang baru-baru ini dilakukan di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, memimpin gerakan tanam padi ini pada hari Senin. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keberlanjutan pengembangan Food Estate di lahan rawa, terutama di tengah ketidakpastian yang dihadapi akibat El Nino.

Luas lahan sawah yang ditanami padi mencapai 62 hektare, merupakan hasil dari ekstensifikasi pada tahun 2021. Indeks penanaman (IP) meningkat dari 100 menjadi 200, memungkinkan tanam panen dua kali setahun dengan produktivitas mencapai 2 ton per hektare.

Suwandi menjelaskan bahwa Food Estate, yang mengoptimalkan lahan rawa di Pulang Pisau, adalah program berkelanjutan yang dimulai oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada tahun 2018. Program ini, dikenal sebagai Program Serasi atau Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani 9.000 hektare, kini diperluas dan didukung oleh Kementerian Pertanian.

Mentan menargetkan peningkatan produksi, terutama untuk padi dan jagung pada tahun 2023-2024. Food Estate diharapkan dapat menambah luas baku sawah dan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pulang Pisau, yang saat ini memiliki luas baku sawah mencapai 27.131 hektare.

Suwandi menekankan bahwa potensi lahan di Pulang Pisau sangat besar, dan penambahan lahan tidak hanya melalui ekstensifikasi tetapi juga melalui intensifikasi dengan peningkatan indeks pertanaman. Upaya ini melibatkan peningkatan frekuensi tanam dari satu kali setahun menjadi dua atau bahkan tiga kali setahun, dengan persiapan varietas padi unggul.

Selain menangani aspek on farm, Kementan juga fokus pada sisi hilir dan pasarnya. Kerja sama dengan penggilingan padi telah terjalin untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas beras petani. Suwandi menyoroti perlunya penambahan alat mesin pertanian, saluran irigasi, combine harvester, dan penggilingan padi dalam mendukung Food Estate.

Food Estate, sebagai program strategis nasional, dikembangkan secara bertahap dan berkelanjutan oleh beberapa Kementerian dan Lembaga guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Saat ini, di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, dan Gunung Mas, terdapat total lahan Food Estate sebesar 44.135 hektare.

Dari seluruh Food Estate di Kalimantan Tengah, hampir 100 persen telah tumbuh dan dipanen. Beberapa lokasi lain masih dalam proses demplot untuk menentukan teknologi dan budidaya yang paling tepat. Suwandi menegaskan bahwa Food Estate di Pulang Pisau dan Kapuas telah memberikan keuntungan ekonomi bagi petani, mencakup budi daya tanaman padi, jagung, peternakan, dan perikanan, yang rencananya akan diduplikasi di daerah Food Estate lainnya.