Betang.id – Platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, tengah menghadapi tantangan besar. Sejak diakuisisi Elon Musk pada 2022 dan diubah menjadi X, platform ini mengalami penurunan jumlah pengguna yang signifikan. Sementara itu, pesaing baru seperti Threads dari Meta justru menunjukkan pertumbuhan pesat. Apakah ini tanda pergeseran tren pengguna media sosial? Berikut ulasan lengkapnya.
X/Twitter Kehilangan Pengguna
Data dari SimilarWeb menunjukkan, jumlah pengguna aktif harian X di Amerika Serikat mengalami penurunan yang signifikan. Selama Oktober 2024, pengguna aktif harian platform ini berkurang drastis, dari 32,3 juta menjadi 29,6 juta pengguna — penurunan sebesar 8,4%.
Penurunan ini tidak hanya terjadi di AS. Di Uni Eropa, basis pengguna aktif harian X kehilangan sekitar seperlima dari total pengguna. Menurut proyeksi, tren negatif ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga tahun 2025.
Dampak dari Pemilu AS 2024
Salah satu faktor yang memperburuk situasi ini adalah peran Elon Musk dalam menyebarkan disinformasi selama Pemilu AS 2024. Musk diketahui memproduksi hingga 87 klaim menyesatkan seputar pemilu, yang menghasilkan 2 miliar penonton di platformnya. Dukungan terbuka Musk terhadap Donald Trump serta kehadiran disinformasi secara masif di X/Twitter turut merusak kepercayaan publik terhadap platform ini.
Akibatnya, para pengguna mulai beralih ke alternatif lain seperti BlueSky dan Threads, yang dinilai lebih aman dari paparan berita palsu.
Kerugian X dari Segi Finansial
Kehilangan pengguna tidak hanya berdampak pada reputasi, tetapi juga pada nilai ekonomi perusahaan. Sebelum Musk mengambil alih, nilai Twitter diperkirakan mencapai $5,7 miliar. Kini, setelah berganti nama menjadi X, nilai perusahaan merosot tajam menjadi hanya sekitar $673 juta.
Selain itu, pendapatan X juga mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data internal perusahaan, pendapatan pada Juni 2024 turun hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya.
Threads: Pendatang Baru yang Kian Meningkat
Di tengah kemerosotan X/Twitter, Threads dari Meta menunjukkan performa sebaliknya. Dengan integrasi yang mulus bersama Instagram, platform ini telah menarik perhatian besar sejak peluncurannya.
Lonjakan Pengguna yang Signifikan
Threads kini mengklaim memiliki 100 juta pengguna aktif harian dan 300 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini naik dari 275 juta pada November 2024, menunjukkan penambahan hingga 25 juta pengguna dalam waktu singkat.
Adam Mosseri, pimpinan Instagram dan Threads, menyatakan bahwa Threads terus mencatat pertumbuhan stabil dengan rata-rata satu juta pendaftaran baru setiap harinya selama tiga bulan terakhir.
Mengapa Threads Sukses?
Beberapa faktor kunci yang mendukung kesuksesan Threads meliputi:
- Integrasi dengan Instagram: Threads memanfaatkan basis pengguna besar Instagram, sehingga pendaftarannya mudah dan terhubung langsung.
- Pengalaman Pengguna yang Positif: Platform ini menawarkan ruang interaksi sosial tanpa gangguan isu-isu kontroversial seperti yang ditemukan di X.
- Komitmen Meta terhadap Moderasi: Dibandingkan dengan X, Threads memiliki aturan moderasi yang lebih ketat untuk menjaga lingkungan digital yang aman.
X/Twitter: Tantangan Menuju Masa Depan
Dengan berbagai masalah yang dihadapi, X berada di persimpangan jalan. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi krisis ini antara lain:
- Perbaikan Moderasi Konten: Mengurangi penyebaran disinformasi dan meningkatkan kepercayaan pengguna.
- Strategi Monetisasi Baru: Menemukan cara untuk meningkatkan pendapatan tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.
- Mendengar Komunitas: Mengakomodasi kebutuhan pengguna agar platform kembali relevan.
Namun, dengan tren saat ini, X memiliki tugas besar untuk mengembalikan citranya di tengah dominasi Threads dan alternatif lainnya.