Betang.id – Dalam sebuah perhelatan besar bertajuk Digital and Intelligent APAC Congress 2024, lebih dari 2.000 pemangku kepentingan dari 15 negara dan wilayah Asia Pasifik berkumpul bersama untuk mempercepat transformasi digital.
Dengan dihadirinya pejabat pemerintah, akademisi, dan analis, kongres yang digelar oleh Huawei bersama ASEAN Foundation ini menjadi platform diskusi penting bagi para pemangku kepentingan dalam membangun Asia Pasifik yang digital dan cerdas.
Indonesia turut menjadi perwakilan dalam kongres tersebut, dengan Dr. Moeldoko, Jenderal (Purn), Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, hadir untuk berbagi wawasan mengenai rencana Indonesia dalam menuju negara digital.
Dalam pidatonya, Moeldoko menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai sektor dalam mengeksplorasi masalah transformasi digital untuk menutup kesenjangan digital dan membangun sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Visi Indonesia Digital (VID) menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif berbasis inovasi.
Dalam kolaborasi dengan Huawei, lebih dari 100 ribu talenta digital telah terlibat dalam program kultivasi talenta digital yang akan mendukung langkah Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Transformasi digital juga menjadi prioritas utama selama masa keketuaan Indonesia di G-20, dengan target menjangkau berbagai sektor industri dan mendorong transisi energi serta menciptakan arsitektur kesehatan global.
Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa lebih dari 80% dari 270 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet, dengan sebagian besar tinggal di kota-kota besar.
Untuk memastikan inklusi dan literasi digital, pemerintah melalui KSP telah menginisiasi platform LAPOR yang menerima dan menindaklanjuti lebih dari 2 juta pengaduan masyarakat mengenai pelayanan publik sejak 2012.
Selain itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengakselerasi pengembangan talenta digital melalui regulasi, pendidikan, pelatihan, peningkatan keterampilan, sertifikasi, dan kolaborasi dengan sektor lain.
Kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Huawei telah memberikan hasil positif yang melampaui target, dengan ribuan mahasiswa dan talenta digital yang telah mengikuti pelatihan terkait digitalisasi dan teknologi.
Ada lima topik utama yang dibahas dalam kongres ini, antara lain National Cloud, National Backbone Network, National Data Center, Inclusive Connectivity, serta New Digital Infrastructure (Government Smartization with AI and Big Data).
Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini mencakup peluncuran solusi berbasis skenario frekuensi tinggi di pasar komersial dan produk baru di bisnis distribusi.
Huawei juga merilis solusi-solusi industri di Global ISP Summit Asia-Pacific dan Global Manufacturing and Large Enterprise Summit.
Presiden Huawei Asia-Pacific Region, Simon Lin, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi inovator teknologi, pelopor industri, dan kontributor lokal dalam era perkembangan ekonomi digital di Asia Pasifik.
Huawei telah merencanakan dukungan yang lebih mendalam kepada mitra melalui struktur ekosistem “mitra + Huawei” guna mendengarkan aspirasi mereka lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan mereka.
Dalam upaya mendukung Visi Indonesia Emas 2045, Huawei Indonesia siap terus memberikan kontribusi dalam membangun Indonesia yang terhubung, berorientasi pada 5G, cerdas, digital, dan ramah lingkungan.
Dengan demikian, kongres Huawei 2024 telah memberikan wadah yang penting bagi para pemangku kepentingan dalam berbagi pengalaman dan langkah-langkah untuk mempercepat transformasi digital di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga swasta, dan perusahaan teknologi seperti Huawei, diharapkan Indonesia dapat terus maju menuju masa depan yang digital dan cerdas.