Game

Mantan Petinggi PlayStation: Sony Beruntung Selamat dari Era PS3 yang Sulit

Avatar of Yenni Arianti
189
×

Mantan Petinggi PlayStation: Sony Beruntung Selamat dari Era PS3 yang Sulit

Sebarkan artikel ini
Mantan Petinggi PlayStation: Sony Beruntung Selamat dari Era PS3 yang Sulit

Betang.id – Era PlayStation 3 (PS3) sering dianggap sebagai masa yang penuh tantangan bagi Sony. Dengan persaingan yang ketat dan sejumlah keputusan strategis yang kontroversial, banyak pihak, termasuk para gamer dan bahkan mantan petinggi PlayStation sendiri, menganggap PS3 hampir menjadi titik akhir bagi kejayaan PlayStation. Namun, Sony berhasil bangkit, belajar dari kesalahan, dan melanjutkan dominasinya di industri gaming.

Shawn Layden: PS3 adalah “Momen Icarus” bagi Sony

Dalam wawancara bersama Eurogamer, Shawn Layden, mantan eksekutif PlayStation, membahas berbagai fase dalam sejarah konsol Sony yang telah berusia 30 tahun. Salah satu fokus utamanya adalah peluncuran PS3 pada tahun 2006, yang ia gambarkan sebagai periode yang sangat sulit.

PS3 menghadapi berbagai masalah, mulai dari harga yang terlalu tinggi, katalog game yang kurang menarik di awal, hingga tantangan teknis bagi para pengembang. Layden bahkan menyebut periode ini sebagai “momen Icarus” bagi Sony, merujuk pada mitologi Yunani tentang Icarus yang jatuh karena terbang terlalu dekat dengan matahari.

“PS3 adalah momen Icarus kami. Kami membangun PS1, PS2, kemudian kami mencoba membuat superkomputer! Kami bahkan mencoba menjalankan Linux. Kami terlalu ambisius dan hampir gagal. Untungnya, kami bertahan dan banyak belajar dari pengalaman tersebut.”

Pelajaran Penting untuk Pengembangan PS4

Menurut Layden, era PS3 menjadi titik balik penting yang membantu Sony merumuskan ulang strategi mereka. Salah satu pelajaran besar yang dipetik adalah untuk tidak membangun semua komponen konsol dari nol. Dengan berkolaborasi dengan vendor pihak ketiga, Sony dapat mengurangi biaya dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif.

Selain itu, fokus utama PS4 adalah kembali kepada inti dari sebuah konsol: pengalaman gaming. Layden menegaskan bahwa mesin gaming seharusnya dirancang untuk bermain game, bukan menjadi perangkat multimedia serba bisa.

“Kami belajar bahwa inti dari konsol adalah tentang gaming. Ini bukan tentang streaming film, mendengarkan musik, atau memesan pizza. Konsol harus menjadi mesin game terbaik sepanjang masa.”

Strategi ini terbukti sukses. Ketika PS4 diluncurkan, Sony mengambil pendekatan yang berbeda dari Xbox, yang saat itu mencoba memadukan konsol dengan pengalaman multimedia. Fokus yang jelas pada game membuat PS4 menjadi salah satu konsol tersukses dalam sejarah, dengan penjualan lebih dari 116 juta unit hingga akhir masa produksinya.

PS3: Tantangan Besar yang Berakhir Manis

Meski sulit, PS3 pada akhirnya mampu membuktikan diri sebagai konsol yang sukses secara komersial. Dengan penjualan sekitar 87,4 juta unit, PS3 berhasil melampaui Xbox 360 yang terjual 85,7 juta unit, meski masih kalah dari Nintendo Wii yang mencapai 101,6 juta unit.

Keberhasilan ini diraih berkat sejumlah langkah penting, termasuk peluncuran game eksklusif seperti The Last of Us, Uncharted, dan God of War, yang mendongkrak daya tarik PS3 di mata gamer.