Software

Meningkat lebih dari 125%, Jumlah Penonton Spotlight Snapchat Sukses Saingi TikTok

Avatar of Enny Riana
536
×

Meningkat lebih dari 125%, Jumlah Penonton Spotlight Snapchat Sukses Saingi TikTok

Sebarkan artikel ini
Meningkat lebih dari 125%, Jumlah Penonton Spotlight Snapchat Sukses Saingi TikTok

Betang.id – Snap Inc, perusahaan yang berada di balik aplikasi Snapchat, mengungkapkan bahwa total waktu yang dihabiskan pengguna Snapchat untuk menonton konten Spotlight meningkat lebih dari 125% dari tahun ke tahun. Pengumuman ini disampaikan sebagai bagian dari laporan pendapatan kuartal pertama tahun 2024.

Spotlight sendiri hadir sebagai jawaban dari Snapchat untuk bersaing dengan popularitas yang terus meningkat dari platform TikTok. Diluncurkan pada tahun 2020, Spotlight menawarkan konsep feed video yang mirip dengan TikTok.

Perusahaan induk Snapchat juga mengungkapkan bahwa total waktu yang dihabiskan untuk menonton konten secara global juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini didorong oleh meningkatnya minat pengguna dalam menonton Spotlight serta kreator Stories.

Snap Inc mengklaim bahwa mereka telah berhasil membangun model peringkat yang lebih canggih selama setahun terakhir, yang mendorong peningkatan keterlibatan pengguna terhadap konten di platform mereka.

Selain itu, aplikasi Snapchat juga mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif harian sebesar 10% dari tahun ke tahun, mencapai 422 juta pengguna aktif harian pada kuartal pertama tahun 2024. Snapchat+ juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan jumlah pelanggan melampaui 9 juta pada periode tersebut.

Snap Inc berencana untuk terus berinvestasi dalam pengembangan model AI generatif untuk pembuatan Lensa di platform. Mereka melaporkan bahwa jumlah Lensa ML dan AI yang dilihat oleh pengguna telah meningkat lebih dari 50% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan Snap Inc untuk kuartal ini juga mengalami kenaikan sebesar 21%, mencapai USD 1,195 juta. Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan dalam platform periklanan mereka dan meningkatnya permintaan untuk solusi periklanan direct-response (DR).

Meskipun demikian, Snap Inc masih harus tetap berusaha keras untuk bersaing dengan Meta, setelah perusahaan induk Facebook melaporkan pertumbuhan sebesar 27% untuk kuartal pertamanya. Meski begitu, saham Meta justru mengalami penurunan karena panduan pendapatan yang lemah dan rencana untuk berinvestasi agresif di bidang AI.