Betang.id – Dominasi pasar prosesor desktop selama ini dirajai oleh tiga pemain utama: Intel, AMD, dan Qualcomm. Namun, lanskap ini tampaknya akan berubah. NVIDIA, yang selama ini dikenal lewat GPU-nya, dikabarkan memiliki ambisi serius untuk masuk ke pasar CPU, khususnya di segmen prosesor desktop.
Yang menarik, NVIDIA tidak bergerak sendiri. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini disebut akan menggandeng MediaTek, salah satu raksasa chip mobile asal Taiwan. Kerjasama ini diprediksi bakal membawa angin segar di tengah persaingan prosesor yang semakin sengit.
Bocoran Kolaborasi NVIDIA-MediaTek
Melansir Reuters, NVIDIA dilaporkan menunjukkan ketertarikannya terhadap pengembangan prosesor desktop dan menjalin kerjasama dengan MediaTek. Sinyal ini semakin kuat dengan munculnya Project DIGITS, sebuah superkomputer mini desktop berbasis AI yang menggunakan teknologi hasil kolaborasi kedua perusahaan.
Project DIGITS sendiri dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengembangan model AI besar, seperti Large Language Model (LLM), dengan banderol sekitar $3.000 USD. Namun, ini baru langkah awal. Dalam pernyataan CEO NVIDIA, Jensen Huang, ada indikasi proyek berikutnya akan membawa mereka ke ranah prosesor desktop kelas konsumen.
Huang bahkan sempat berkomentar misterius saat diwawancarai terkait rencana ini:
“Tunggu saja kabar berikutnya.”
Arsitektur ARM vs x86: Langkah Strategis NVIDIA-MediaTek
Jika rumor ini terbukti benar, kolaborasi NVIDIA dan MediaTek akan membuat mereka menjadi penantang serius di pasar CPU, terutama dengan pendekatan yang berbeda. NVIDIA kemungkinan besar akan menggunakan arsitektur ARM—strategi yang selaras dengan ekosistem perangkat mobile MediaTek.
Ini menjadi pembeda dari Intel dan AMD, yang hingga kini masih setia pada arsitektur x86 untuk prosesor desktop mereka. Dukungan ARM berpotensi membuat kolaborasi ini lebih efisien, hemat daya, dan relevan dengan kebutuhan modern seperti AI dan cloud gaming.
Namun, adopsi ARM dalam segmen desktop kelas konsumen juga akan menghadirkan tantangan besar, termasuk soal kompatibilitas perangkat lunak yang selama ini didominasi oleh x86.
Prospek dan Dampak Kolaborasi NVIDIA-MediaTek
Kehadiran NVIDIA di pasar prosesor desktop tentu menarik perhatian. Sebagai salah satu pemain besar di GPU, kehadiran mereka dapat mempercepat persaingan inovasi. Bagi MediaTek sendiri, kolaborasi ini dapat membuka peluang baru untuk memperluas jangkauan dari chip mobile ke segmen desktop premium.
Adapun dampaknya, persaingan CPU kini tampaknya semakin sengit, dengan seluruh pemain besar seperti AMD, Intel, Qualcomm, dan kini NVIDIA-MediaTek terjun dalam “perang CPU”. Konsumen kemungkinan besar akan diuntungkan dengan pilihan lebih beragam, serta prosesor yang semakin efisien dan bertenaga untuk berbagai kebutuhan, termasuk gaming, produktivitas, dan AI.
Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang