Ekobis

OJK dan BPS Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Kalimantan Tengah

Avatar of admin
114
×

OJK dan BPS Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Kalimantan Tengah

Sebarkan artikel ini
OJK dan BPS Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Kalimantan Tengah

Betang.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperkuat upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Langkah strategis ini diawali dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar untuk mempersiapkan pelaksanaan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025.

Primandanu Febriyan Aziz, Kepala OJK Kalteng, menegaskan pentingnya sinergi yang erat antara OJK dan BPS untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan SNLIK di Kalteng. “Rakorda ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan SNLIK 2025. Kami berharap kolaborasi ini terus terjaga agar survei ini memberikan hasil yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi program literasi dan inklusi keuangan di masa depan,” ujarnya, Sabtu (10/1).

SNLIK 2025: Strategis untuk Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan

SNLIK 2025 dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh terkait pemahaman masyarakat terhadap literasi dan inklusi keuangan. Survei ini diharapkan mampu mendukung pemerintah dan regulator dalam mengevaluasi sekaligus merumuskan kebijakan strategis di sektor keuangan.

Primandanu menjelaskan bahwa literasi dan inklusi keuangan memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan ekonomi, termasuk fenomena “lipstick effect” dan “doom spending”. Kedua fenomena ini kerap terjadi pada generasi muda yang lebih sering menggunakan uang untuk membeli barang-barang kecil dalam jumlah banyak, mengakibatkan pengeluaran impulsif yang dapat menguras dana darurat.

“Kami berkomitmen memberikan edukasi yang merata ke berbagai lapisan masyarakat untuk membangun kesadaran keuangan yang lebih baik,” ungkapnya.

Fokus Edukasi ke Berbagai Sektor

Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, OJK Kalteng terus menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi. Upaya ini menyasar banyak kalangan, mulai dari mahasiswa, aparatur sipil negara (ASN), pekerja swasta, hingga tenaga kesehatan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang bijak serta mencegah mereka terjebak dalam pola konsumsi yang tidak sehat.

BPS Siapkan Survei dengan Metode Terkini

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, mengapresiasi inisiatif OJK Kalteng dan menyatakan bahwa BPS siap mendukung penuh pelaksanaan SNLIK 2025. Ia menjelaskan bahwa survei ini akan menggunakan metode terbaru untuk menghasilkan data yang akurat dan relevan, sebagai dasar penyusunan kebijakan inklusi keuangan.

“BPS akan bersinergi dengan OJK dalam berbagai tahapan survei, mulai dari persiapan, koordinasi, penarikan sampel, pendataan, hingga evaluasi hasil,” tutur Agnes.

Kolaborasi untuk Masa Depan Keuangan yang Lebih Baik

Kolaborasi antara OJK dan BPS ini diharapkan tidak hanya menghasilkan data yang relevan, tetapi juga mendorong masyarakat di Kalimantan Tengah untuk semakin memahami pentingnya literasi dan inklusi keuangan. Dengan pendekatan strategis, OJK dan BPS yakin langkah ini akan membantu menyiapkan masyarakat Kalteng menghadapi berbagai tantangan ekonomi di masa depan.

Melalui pelaksanaan SNLIK 2025 dan beragam program edukasi, literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Tengah diharapkan mengalami peningkatan signifikan, memperkuat posisi masyarakat sebagai pengguna jasa keuangan yang lebih cerdas dan bijak.

Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang