Betang.id – Sebanyak 34 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meraih sertifikat keamanan pangan setelah mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh tim Halal Center Cendekia Muslim (HCCM) Kalteng. Nanang Fahrurrazi, panitia Bimtek, mengungkapkan bahwa pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh pelaku UMKM yang kini telah berhasil menyelesaikan program dengan sukses.
Dalam kesempatan tersebut, Nanang Fahrurrazi, yang berada di Palangka Raya, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan bimbingan teknis. Menurutnya, kerjasama dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, BBPOM, Masyarakat Ekonomi Syariah Kalteng, G-Krafs, dan Plut Kalteng sangat berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.
“Kami berharap para pelaku UMKM yang telah mengikuti bimbingan teknis ini dapat meningkatkan kualitas usaha mereka. Dengan sertifikat keamanan pangan (PKP) yang mereka peroleh, diharapkan mereka dapat mengurus izin edar produk, menjadi syarat mutlak dalam pemenuhan komitmen, dan akhirnya memperluas pasar penjualan mereka,” ungkap Nanang.
Seawani, perwakilan dari Tim Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan sekitar 700 sertifikat PKP. Namun, hanya sekitar 200 pelaku UMKM yang menyatakan siap untuk divisitasi. “Kami berharap pelaku UMKM yang telah lulus dan mendapatkan sertifikat keamanan pangan siap untuk dikunjungi tim dari Dinkes. Proses pemenuhan komitmen diharapkan dapat diselesaikan dalam tiga bulan, dengan kemungkinan perpanjangan hingga enam bulan,” ujarnya.
Sebelumnya, kegiatan ini difokuskan untuk pelaku usaha yang sudah memiliki legalitas halal. Beberapa narasumber seperti Nurfadillah dari BBPOM Kalteng, Heru Hidayat dari MES Kalteng, Nova Puspita dari G-Krafs, dan Nanang Fahrurrazi dari HCCM Kalteng turut memberikan wawasan dan pelatihan kepada para peserta.
Hera Nugrahayu, Pj Wali Kota Palangka Raya, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap acara serupa dapat diadakan kembali dengan melibatkan lebih banyak pelaku UMKM. “Kami melalui dinas terkait terus mendorong dan memfasilitasi para pelaku UMKM agar terus meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, sehingga mereka dapat lebih baik bersaing dan memperluas pasar produk mereka,” ungkap Hera.
