Daerah

Pemkab Gunung Mas Terima Insentif Fiskal Rp11,3 Miliar dari Kemenkeu

Avatar of Edo Wahyudi
513
×

Pemkab Gunung Mas Terima Insentif Fiskal Rp11,3 Miliar dari Kemenkeu

Sebarkan artikel ini
Pemkab Gunung Mas Terima Insentif Fiskal Rp11,3 Miliar dari Kemenkeu

Betang.id – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp11,3 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk Tahun Anggaran 2024. Penerimaan insentif ini merupakan bentuk penghargaan atas kinerja pemkab dalam kategori kesejahteraan masyarakat.

Penjabat Bupati Gunung Mas, Herson B Aden, melalui Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Hardeman, mengungkapkan bahwa insentif fiskal tersebut berasal dari dua kategori. Kategori pertama adalah kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem, di mana Pemkab Gunung Mas menerima sekitar Rp5,792 miliar. Kategori kedua adalah kinerja penggunaan produk dalam negeri, dengan total insentif sebesar Rp5,565 miliar. Secara keseluruhan, kedua kategori tersebut menghasilkan total insentif sebesar Rp11,3 miliar.

Penerimaan insentif fiskal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 353 Tahun 2024 mengenai rincian alokasi insentif fiskal untuk Tahun Anggaran 2024. Keputusan ini dirilis pada awal September 2024.

Namun, karena perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gunung Mas 2024 telah disepakati sebelum KMK ini diterbitkan, pemanfaatan insentif fiskal tersebut baru akan dilakukan pada tahun anggaran 2025. Pemkab Gunung Mas masih menunggu petunjuk teknis terkait penggunaan insentif tersebut.

Yantrio Aulia, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Gunung Mas, menambahkan bahwa insentif fiskal untuk kategori penghapusan kemiskinan ekstrem diberikan sebagai penghargaan atas upaya yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Upaya tersebut meliputi Gerakan Pangan Murah di berbagai desa dan kelurahan, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, serta perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan dan pendidikan.

“Dengan adanya tambahan insentif ini, kami berharap dapat membiayai berbagai kegiatan, terutama yang fokus pada penghapusan kemiskinan ekstrem,” ungkap Yantrio.