Daerah

Penerbangan Perdana NAM Air Rute Sampit-Surabaya Disambut Antusias, Terisi Penuh Penumpang

Avatar of Edo Wahyudi
511
×

Penerbangan Perdana NAM Air Rute Sampit-Surabaya Disambut Antusias, Terisi Penuh Penumpang

Sebarkan artikel ini
Penerbangan Perdana NAM Air Rute Sampit-Surabaya Disambut Antusias, Terisi Penuh Penumpang

Betang.id – Pembukaan kembali rute penerbangan Sampit-Surabaya melalui Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, oleh maskapai NAM Air, mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan terisinya seluruh kursi penumpang pada penerbangan perdana yang dilakukan pada Jumat (12/9).

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, mengungkapkan rasa syukurnya atas terealisasinya penerbangan ini. “Alhamdulillah, hari ini apa yang kita rencanakan bisa berjalan lancar, yakni penerbangan perdana rute Sampit-Surabaya,” ujarnya di acara penyambutan tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati, Pelaksana Harian Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol, dan beberapa perwakilan dunia usaha. Kedatangan rombongan pilot, co-pilot, dan awak kabin NAM Air disambut dengan tarian adat serta prosesi pemecahan kendi dan pengalungan selendang oleh Bupati dan Wakil Bupati. Momen puncak acara adalah pelepasan para penumpang penerbangan perdana tersebut.

Antusiasme masyarakat terhadap penerbangan ini terlihat dari terisinya seluruh 120 kursi yang tersedia. “Awalnya kami ingin menyisakan beberapa kursi untuk pejabat daerah, namun antusiasme masyarakat sangat tinggi sehingga seluruh kursi terisi penuh,” kata Halikinnor.

Penerbangan rute Sampit-Surabaya ini merupakan hasil kerjasama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Habaring Hurung dan NAM Air. Pembukaan kembali rute ini menjadi jawaban atas keresahan masyarakat yang ditinggalkan sejak Wings Air, maskapai yang sebelumnya melayani rute tersebut, menghentikan sementara penerbangannya karena pesawat sedang dalam masa pemeliharaan.

Rute Sampit-Surabaya dikenal sebagai jalur yang paling banyak diminati oleh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, baik untuk keperluan bisnis, pekerjaan, maupun pendidikan. Sehingga, ketiadaan rute ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Pesawat yang digunakan dalam rute ini adalah Boeing 737-500, yang merupakan bagian dari anak perusahaan Sriwijaya Group. Dibandingkan dengan pesawat sebelumnya, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih singkat, yaitu hanya 55 menit dibandingkan 1,5 jam ketika menggunakan pesawat ATR. Selain itu, harga tiket juga lebih terjangkau, berkisar antara Rp1,1 juta hingga Rp1,2 juta, lebih murah dari tarif sebelumnya yang berada di kisaran Rp2,2 juta hingga Rp2,3 juta.

“Kerja sama ini berjalan selama empat bulan, dan dalam periode tersebut, harga tiket akan tetap terkendali. Jika ada kenaikan, misalnya pada periode lebaran, harga tertinggi hanya mencapai Rp1,3 juta,” ujar Halikinnor. Ia juga berharap agar setelah periode kerjasama ini selesai, NAM Air akan menjadikan rute Sampit-Surabaya sebagai rute reguler.

Pembukaan rute ini tidak hanya bermanfaat dari segi akses transportasi, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat lokal, terutama para pedagang yang sering bepergian ke Surabaya untuk keperluan bisnis. Halikinnor berharap agar ketersediaan penerbangan ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Saat ini, penerbangan Sampit-Surabaya dari NAM Air hanya tersedia dua kali seminggu, yaitu setiap Senin dan Jumat. Namun, apabila jumlah penumpang terus meningkat, frekuensi penerbangan bisa ditambah menjadi empat kali seminggu. Selain itu, Bandara Haji Asan Sampit juga melayani rute Sampit-Jakarta, yang saat ini berjalan lancar dengan frekuensi penerbangan yang hampir setiap hari.

Selain rute tersebut, Maskapai Wings Air dikabarkan akan membuka dua rute baru, yaitu Sampit-Pangkalan Bun dan Sampit-Palangka Raya. Pemerintah daerah juga sedang mengkaji kemungkinan membuka rute baru lainnya, seperti Sampit-Banjarmasin dan Sampit-Semarang, karena permintaan dari masyarakat juga cukup tinggi untuk kedua jalur tersebut.

Salah seorang penumpang, Ikhwan, menyambut baik pembukaan kembali rute Sampit-Surabaya ini. Ia rutin melakukan perjalanan ke Surabaya setiap bulan untuk menjenguk dua anaknya yang bersekolah di sana. “Pembukaan kembali rute ini sangat membantu, terutama bagi kami yang sering ke Surabaya,” ujarnya. Sebelumnya, ketika rute ini ditutup, Ikhwan harus melakukan perjalanan darat ke Palangka Raya untuk melanjutkan penerbangan dari Bandara Tjilik Riwut, yang tentunya memakan lebih banyak waktu, tenaga, dan biaya.