Berita

Penerimaan Pajak Kripto di Indonesia Meningkat Signifikan

Avatar of Enny Riana
1568
×

Penerimaan Pajak Kripto di Indonesia Meningkat Signifikan

Sebarkan artikel ini
Penerimaan Pajak Kripto di Indonesia Meningkat Signifikan

Betang.id – Penerimaan pajak dari industri kripto di Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencerminkan tren positif dalam sektor ini. Data dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa total setoran pajak dari sektor ini mencapai Rp798,84 miliar dari Mei 2022 hingga Juni 2024. Angka ini menyumbang sekitar 3% dari total pajak yang dikumpulkan dari ekonomi digital, yang secara keseluruhan mencapai Rp25,88 triliun.

Peningkatan ini menandakan minat yang tinggi dari investor domestik terhadap aset kripto. Dari awal tahun 2024 hingga kuartal pertama, DJP mencatat penerimaan pajak dari transaksi kripto sebesar Rp112,93 miliar. Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan pajak atas aset kripto sejak 1 Mei 2022, melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68/PMK.03/2022. Aturan ini mengatur Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk transaksi perdagangan aset kripto.

Aturan Pajak Baru dan Dampaknya

PMK 68/PMK.03/2022 menetapkan tarif PPh sebesar 0,1% dari nilai transaksi untuk penjual aset kripto dan PPN sebesar 0,11% dari nilai transaksi untuk pembelian. Untuk pedagang fisik aset kripto yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), tarif pajaknya lebih tinggi, yakni PPh sebesar 0,2% dan PPN sebesar 0,22%.

Regulasi ini berlaku di tengah peningkatan jumlah transaksi kripto yang signifikan. Bappebti melaporkan bahwa total nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp301,75 triliun pada semester pertama 2024, meningkat 354,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp66,44 triliun. Jumlah pelanggan aset kripto terdaftar hingga Juni 2024 juga mencapai 20,24 juta.

Tokocrypto dan Kontribusinya

Tokocrypto, salah satu platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak ini. Wan Iqbal, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, menyatakan bahwa sekitar 50% dari total pajak kripto yang dikumpulkan berasal dari transaksi di platform mereka. “Nilai transaksi Tokocrypto berdasarkan volume perdagangan harian sepanjang semester I 2024 mencapai lebih dari US$23 juta atau sekitar Rp374 miliar per hari. Angka ini naik 80% dibandingkan rata-rata volume trading tahun lalu,” kata Iqbal.

Iqbal juga menambahkan bahwa jumlah pengguna Tokocrypto kini sudah mencapai lebih dari 4,5 juta, meningkat sekitar 45% dibanding akhir tahun 2023. “Penerimaan pajak dari transaksi kripto merupakan bukti nyata bahwa industri ini semakin diterima dan berkembang pesat di Indonesia. Kami akan terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan ini dengan inovasi dan layanan yang lebih baik,” tambahnya.

Peran Industri Kripto dalam Ekonomi Digital

Dengan kontribusi yang semakin signifikan dari industri kripto, Indonesia diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Iqbal menegaskan komitmen Tokocrypto dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengatur industri kripto. Platform ini memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

“Pertumbuhan signifikan dalam penerimaan pajak kripto menunjukkan semakin matangnya pasar aset digital di Indonesia,” ujar Iqbal. “Dengan semakin jelas dan diterima luasnya regulasi, kami melihat peningkatan minat baik dari investor institusi maupun retail. Hal ini tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan dan transparan bagi bisnis kripto,” tambahnya.

Menerapkan Aturan yang Setara untuk Semua Platform

Iqbal juga menyoroti pentingnya pemerintah menciptakan level playing field bagi semua platform perdagangan kripto. Ia menekankan bahwa perusahaan kripto asing juga harus dikenakan pajak sesuai dengan aturan PMK 68. Hal ini dapat menciptakan industri kripto yang lebih sehat, mendukung platform lokal untuk bersaing, dan menghindari aliran modal keluar negeri.

“Penerapan pemblokiran sosial media exchanger global ini dapat mendorong investor untuk beralih ke platform lokal yang telah terdaftar dan diawasi oleh Bappebti, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan volume transaksi di platform lokal. Ini memberikan sinyal yang kuat bahwa pemerintah serius dalam menegakkan peraturan di sektor kripto, mendorong pelaku industri untuk mematuhi regulasi yang berlaku,” terangnya.

Prospek Masa Depan Industri Kripto di Indonesia

Menurut Iqbal, semester kedua tahun ini akan menarik dan penuh potensi bagi pasar kripto global, termasuk Indonesia. Ia memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai nilai tertinggi sepanjang masa yang baru lagi di Kuartal 4 2024. “Proyeksi harga Bitcoin di akhir tahun dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk potensi penurunan suku bunga The Fed, pemilu AS, dan meningkatnya minat dari institusi keuangan besar, termasuk perdagangan ETF Bitcoin dan Ethereum,” prediksinya.

Selain itu, adopsi teknologi blockchain yang lebih luas serta inovasi dalam produk keuangan berbasis kripto, seperti ETF dan kontrak berjangka, juga dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga Bitcoin.

Pergerakan Harga Bitcoin di Bulan Agustus 2024: Harapan Baru bagi Investor

Pergerakan harga Bitcoin (BTC) selama bulan Juli 2024 menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Berdasarkan data Bitcoin Monthly Returns, pertumbuhan nilai BTC hanya mencapai +3,14%, meskipun angka ini meningkat signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai -6,96%. Bulan Agustus menjadi harapan baru bagi investor untuk potensi harga Bitcoin mencapai nilai tertinggi sepanjang masa kembali.

Dengan meningkatnya penerimaan pajak dan regulasi yang semakin matang, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk memanfaatkan pertumbuhan industri kripto. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, yang akan mendukung perkembangan ekonomi digital yang inklusif di masa depan.