Daerah

Polisi Dalami Penemuan Mayat dengan Leher Terjepit Pintu di Gunung Mas

Avatar of Edo Wahyudi
667
×

Polisi Dalami Penemuan Mayat dengan Leher Terjepit Pintu di Gunung Mas

Sebarkan artikel ini
Polisi Dalami Penemuan Mayat dengan Leher Terjepit Pintu di Gunung Mas

Betang.id – Kepolisian Sektor Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, saat ini tengah menyelidiki kasus penemuan mayat seorang pria yang lehernya terjepit di pintu bekas gedung SMA Negeri 1 Mihing Raya, Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya, Kamis (12/9). Korban, yang diketahui berinisial DB (34), merupakan seorang petani yang tinggal di Kecamatan Pasak Talawang, Kabupaten Kapuas.

Kapolres Gunung Mas, AKBP Theodorus Priyo Santosa, melalui Kapolsek Sepang, Iptu Debby Soesilo, menjelaskan bahwa korban diduga tewas saat berusaha masuk ke dalam perumahan dengan cara merusak kunci dan mencongkel pintu. “Korban diduga berusaha membobol pintu gedung tersebut, namun saat kepalanya sudah berhasil masuk, lehernya terjepit di pintu yang masih terkunci,” jelas Debby saat dihubungi di Kuala Kurun.

Menurut keterangan saksi, peristiwa tersebut bermula saat korban berupaya membuka pintu dengan menggunakan alat cangkul. Saat bagian atas pintu berhasil dibuka, kepala korban masuk, namun bagian bawah pintu yang masih terkunci kuat menjepit leher korban. Diduga, korban tidak dapat menarik kembali kepalanya sehingga terjebak di posisi tersebut dan akhirnya meninggal dunia akibat kehabisan oksigen.

“Korban terjepit di bagian leher karena bagian bawah pintu masih terkunci rapat, sehingga menghalangi sirkulasi udara ke paru-paru dan otak, yang menyebabkan korban kehabisan oksigen,” lanjut Iptu Debby, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas.

Olah TKP dan Barang Bukti

Setelah mendapat laporan dari warga sekitar, personel Polsek Sepang segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk cangkul yang diduga digunakan korban untuk mencongkel pintu.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sepang, Kecamatan Sepang, guna dilakukan visum. Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Namun, terdapat luka bekas jepitan benda tumpul pada leher korban, yang diduga akibat pintu yang menjepit lehernya.

“Hasil visum menunjukkan bahwa korban tidak mengalami kekerasan fisik, dan luka pada lehernya disebabkan oleh jepitan benda tumpul. Penyebab kematian diduga karena sirkulasi udara ke paru-paru dan otak terhalang, sehingga korban kehabisan oksigen,” ujar Debby.

Latar Belakang dan Dugaan Sementara

Meski polisi telah mendapatkan gambaran awal tentang kronologi kejadian, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Hingga saat ini, motif dari aksi korban masih belum diketahui secara jelas.

Kasus ini menarik perhatian warga setempat mengingat situasi penemuan yang tidak biasa. Kapolsek Sepang, Iptu Debby Soesilo, menekankan pentingnya penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan titik terang atas peristiwa tragis tersebut.

“Kami terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Untuk sementara, dugaan awal adalah kematian akibat kehabisan oksigen karena leher korban terjepit pintu,” demikian Debby menutup pernyataannya.

Kewaspadaan dan Pengamanan

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak melakukan tindakan berbahaya yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri. Selain itu, pihak kepolisian juga akan meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah rawan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.