Berita

Qualcomm Membidik Pendapatan $22 Miliar di Luar Smartphone, Cristiano Amon Pimpin Perubahan Besar

Avatar of Enny Riana
48
×

Qualcomm Membidik Pendapatan $22 Miliar di Luar Smartphone, Cristiano Amon Pimpin Perubahan Besar

Sebarkan artikel ini
Qualcomm Membidik Pendapatan $22 Miliar di Luar Smartphone, Cristiano Amon Pimpin Perubahan Besar

Betang.id – Qualcomm, salah satu raksasa di industri semikonduktor global, mengambil langkah strategis besar di bawah kepemimpinan Cristiano Amon. CEO Qualcomm ini menargetkan diversifikasi pendapatan perusahaan dengan ambisi mencapai $22 miliar dari segmen non-smartphone pada tahun fiskal 2029. Langkah ini merupakan respons terhadap dinamika pasar yang menantang dan persaingan ketat di sektor smartphone.

Transformasi Qualcomm: Fokus di Luar Smartphone

Pada acara khusus investor, Amon menjelaskan bahwa Qualcomm kini tengah memperluas jangkauan bisnis ke sektor otomotif, IoT (Internet of Things), PC, dan perangkat realitas virtual serta augmented (XR). Strategi ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan perusahaan pada segmen smartphone, yang selama ini menjadi penyumbang pendapatan terbesar.

Amon mematok target ambisius: $8 miliar dari otomotif, $4 miliar masing-masing dari PC dan perangkat IoT industri, serta $2 miliar dari perangkat XR. Pendapatan tersebut diharapkan akan berkontribusi signifikan terhadap diversifikasi portofolio perusahaan, yang kini masih mendominasi di sektor telepon genggam dengan pendapatan $24,9 miliar pada tahun fiskal terakhir.

CFO Qualcomm, Akash Palkhiwala, menambahkan bahwa perusahaan menargetkan proporsi pendapatan dari Qualcomm CDMA Technologies (QCT)—divisi utama perusahaan—menjadi 50% dari smartphone dan 50% dari segmen lainnya pada akhir dekade ini.

AI Generatif dan Peluang Masa Depan

Amon optimistis, terutama dengan berkembangnya teknologi AI generatif dan adopsi teknologi canggih di berbagai industri. Ia menyebut bahwa Qualcomm berada di posisi strategis untuk memanfaatkan peluang besar yang diprediksi bernilai $900 miliar pada 2030. “Peluang ini mencakup ekosistem pelanggan dan mitra baru yang terus berkembang,” ujar Amon.

Namun, ia juga mengakui bahwa langkah ini tidak mudah. Dengan kompetitor seperti NVIDIA, MediaTek, dan AMD yang semakin agresif di sektor-sektor serupa, Qualcomm harus berinovasi untuk mempertahankan relevansi dan daya saingnya.

Pelajaran dari Tantangan di Masa Lalu

Langkah diversifikasi ini merupakan refleksi dari pengalaman pahit Qualcomm di masa lalu. Pada kuartal keempat 2022, pendapatan Qualcomm merosot hingga 12% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, menjadi hanya $9,46 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh melemahnya pasar smartphone, yang turut dipengaruhi oleh pengurangan permintaan global.

Sebagai hasilnya, Qualcomm terpaksa memberlakukan pengurangan tenaga kerja sebesar 2,5%, atau sekitar 1.258 karyawan, di kantor mereka di San Diego dan Santa Clara, California. Keputusan ini menjadi bagian dari langkah pemotongan biaya yang diterapkan untuk menjaga stabilitas perusahaan.

Kiprah Cristiano Amon: Dari Insinyur hingga CEO

Cristiano Amon, yang menjadi CEO Qualcomm pada 30 Juni 2021, telah berperan besar dalam menentukan arah baru perusahaan. Kariernya di Qualcomm dimulai pada 1995 sebagai insinyur, dan sejak itu ia menduduki berbagai posisi strategis. Sebelum menjadi CEO, Amon menjabat sebagai presiden Qualcomm dan memimpin strategi peluncuran global 5G yang sukses.

Amon juga berperan dalam mengembangkan teknologi unggulan seperti platform Snapdragon, yang menjadi andalan Qualcomm di sektor premium. Ia juga memimpin akuisisi strategis untuk memperluas kemampuan Qualcomm, termasuk dalam teknologi bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS) dan CPU tingkat lanjut.

Tantangan dan Optimisme di Depan Mata

Transformasi Qualcomm di bawah Amon bukan tanpa tantangan. Kompetisi di sektor otomotif, IoT, dan XR kian sengit dengan munculnya pemain-pemain baru. Namun, dengan visi strategis yang jelas dan rekam jejak Amon dalam memimpin inovasi, Qualcomm optimistis dapat memperkuat posisinya di pasar global.

Arah baru Qualcomm ini tidak hanya menjanjikan pertumbuhan yang signifikan, tetapi juga menegaskan bahwa perusahaan ini siap beradaptasi menghadapi dinamika industri teknologi yang terus berubah. Dengan target ambisius $22 miliar di luar smartphone, Qualcomm sedang bersiap untuk memimpin era baru diversifikasi teknologi.