Ekobis

Rekor Harga Bitcoin Di $29 Ribu Setelah The Fed Memberi Isyarat Hawkish

Avatar of admin
690
×

Rekor Harga Bitcoin Di $29 Ribu Setelah The Fed Memberi Isyarat Hawkish

Sebarkan artikel ini
Rekor Harga Bitcoin Di $29 Ribu Setelah The Fed Memberi Isyarat Hawkish

Betang.id – Perdagangan Bitcoin selama 24 jam terakhir mengalami lonjakan tajam, naik 1,60% ke kisaran harga $29.481 dolar AS pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Harga tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah diraih oleh Bitcoin dalam 4 bulan terakhir. Pada bulan Juli lalu, Bitcoin hanya mencatatkan lonjakan di kisaran $29.000 dolar AS per koin.

Tidak hanya Bitcoin yang mengalami kenaikan, sejumlah koin kripto teratas lainnya juga mengalami peningkatan harga. Ethereum, misalnya, naik 0,16% menjadi $1.595 dolar AS per koin.

Solana juga mengalami lonjakan sebesar 4,78% menjadi $26,83 dolar AS, sementara Solana naik 6,59% menjadi $21,47 dolar AS. Harga Dogecoin, yang dikenal dengan gambar anak anjing, melonjak 0,28% menjadi $0,05975 dolar AS.

Sentimen positif dalam perdagangan aset kripto pekan ini dipicu oleh komentar Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang memberikan isyarat terkait rencana kenaikan suku bunga pada pertemuan selanjutnya.

Dalam pertemuan acara Economic Outlook di Economic Club of New York (ECNY) Luncheon, Powell menjelaskan kemungkinan terkait kenaikan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 5,25-5,5%.

Powell mengemukakan risalah ini karena laju inflasi AS mengalami lonjakan sebesar 3,7% (year on year/yoy), melebihi target awal The Fed yang dipatok di level 2%.

Selain itu, Powell juga mencatatkan bahwa hasil kinerja keuangan dan imbal hasil (yield) Treasury tenor 10 tahun mengalami lonjakan hingga mencapai 5%. Kenaikan tersebut berpotensi memberikan tekanan pada ekuitas dan memicu potensi inflasi yang lebih tinggi.

Tekanan ini mendorong investor untuk beralih ke Bitcoin, menyebabkan koin kripto mengalami lonjakan tajam, dan kapitalisasi pasar kripto global saat ini telah melonjak menjadi $1,12 triliun dolar AS.

Ahli strategi eToro, Ben Laidler, menyatakan, “Aset kripto semakin melawan tren penjualan yang terjadi pada saham dan obligasi, karena investor berfokus pada katalis yang akan datang, seperti potensi persetujuan SEC terhadap ETF spot.”