Betang.id – Rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Barito Selatan 2025-2045 menetapkan lima fokus sasaran utama pembangunan, yang diumumkan pada acara pembukaan forum konsultasi publik di Buntok, Selasa.
Asisten II Setda Barito Selatan, Rahmat Nuryadin, menyampaikan bahwa lima fokus sasaran tersebut membentuk landasan strategis pembangunan daerah. “Pertama, peningkatan kualitas pembangunan sumber daya manusia (SDM),” ucapnya.
Sasaran kedua adalah pemberdayaan ekonomi lokal, diikuti oleh fokus ketiga pada tata kelola adaptif dan responsif. Sasaran keempat adalah lingkungan dan ruang hidup yang layak serta berkelanjutan. Sementara itu, fokus sasaran utama kelima menekankan konektivitas dan infrastruktur yang andal serta berkelanjutan.
“Pentingnya sasaran-sasaran ini tidak hanya untuk mendukung visi pembangunan daerah, tetapi juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 menuju masyarakat yang berdaulat, maju, dan sejahtera,” tambah Rahmat Nuryadin.
Dalam upaya mencapai visi tersebut, empat misi atau pilar telah ditetapkan. Pertama, pilar transposisi sosial untuk mewujudkan SDM yang sehat, cerdas, unggul, kompetitif, dan berakhlakul karimah. Kedua, pilar transposisi ekonomi bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan dengan basis pengembangan ekonomi lokal.
Misi ketiga adalah pilar transposisi tata kelola untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang adaptif dan responsif. Sementara misi keempat menekankan pilar transposisi ekologi dan sarana prasarana ketahanan, dengan tujuan mewujudkan pembangunan infrastruktur dan tata kelola yang berkelanjutan.
Dalam forum konsultasi publik ini, peserta diharapkan berperan aktif dalam memberikan masukan untuk penyempurnaan arah kebijakan dan penetapan prioritas pembangunan strategis. Asisten II Setda Barito Selatan menegaskan bahwa partisipasi aktif dari semua pihak akan menciptakan dokumen perencanaan yang terintegrasi dan terkoneksi dengan baik di semua tingkatan, baik pusat maupun daerah.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah di wilayah setempat dan tim ahli Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yang berperan sebagai tim ahli penyusun dokumen rancangan awal RPJPD Barito Selatan 2025-2045. Kepala Bappeda provinsi Kalimantan Tengah dan kepala Bappeda dari beberapa kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah juga turut hadir secara daring, menunjukkan dukungan dan komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
