Ryzen Z2 Go: Chipset Eksklusif untuk Handheld Lenovo Legion Go S

Betang.id – Lenovo dikabarkan menggandeng AMD untuk menciptakan sebuah terobosan baru di pasar handheld gaming entry-level. Chipset Ryzen Z2 Go, yang sebelumnya hanya menjadi rumor, kini dipastikan eksklusif untuk perangkat Lenovo Legion Go S. Informasi ini diperoleh dari bocoran leaker terpercaya, Golden Pig Upgrade Pack, yang membuat para penggemar teknologi semakin penasaran.

Eksklusivitas Ryzen Z2 Go

Dalam bocoran yang disampaikan, chipset ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perangkat gaming handheld di segmen entry-level. Dengan mengusung arsitektur Rembrandt berbasis Zen 3+, Ryzen Z2 Go menawarkan spesifikasi yang cukup menjanjikan untuk kelasnya:

• Core & Thread: 4 core dan 8 thread, memastikan multitasking ringan berjalan lancar.
• Compute Unit: 12 CU untuk performa grafis yang optimal, bahkan di game casual atau esports.
• Memori: Dukungan kecepatan LPDDR5X hingga 6.400MHz, memberikan bandwidth besar untuk kebutuhan gaming yang responsif.

Spesifikasi ini menunjukkan fokus Lenovo dalam memberikan pengalaman gaming yang cukup kompetitif tanpa membebani konsumen dengan harga premium.

Lenovo Legion Go S: Handheld untuk Gamer “Entry-Level”

Handheld Lenovo Legion Go S disebut-sebut sebagai perangkat yang menyasar pasar gaming budget. Dengan chipset yang dirancang khusus seperti Ryzen Z2 Go, Lenovo menargetkan konsumen yang mencari pengalaman gaming portabel dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan kompetitor seperti Steam Deck atau ROG Ally.

Lenovo tampaknya ingin menjangkau para gamer yang kerap dijuluki “kaum mendang-mending”, alias mereka yang menginginkan performa terbaik di kelas harga tertentu. Dengan penggunaan Ryzen Z2 Go, Lenovo dapat menekan biaya produksi sekaligus menawarkan performa memadai untuk game ringan hingga menengah.

Chipset untuk Segmen Budget: Apa Artinya?

AMD Ryzen Z2 Go yang hanya memiliki 4 core tampak ditujukan untuk kebutuhan gaming dan produktivitas sederhana. Meskipun spesifikasinya tidak setinggi seri Z1 Extreme yang terdapat pada ASUS ROG Ally, kehadirannya menunjukkan arah baru dalam pengembangan perangkat gaming yang hemat daya namun tetap fungsional.

Dukungan LPDDR5X pada kecepatan hingga 6.400MHz menjadi keunggulan tersendiri, memungkinkan penghematan daya lebih baik tanpa mengorbankan performa. Dengan GPU internal 12 Compute Unit, game esports populer seperti Valorant atau Fortnite diyakini bisa dimainkan dengan lancar pada pengaturan grafis sedang hingga rendah.

Kapan Perangkat Ini Akan Dirilis?

Lenovo Legion Go S diperkirakan akan diumumkan secara resmi pada acara CES 2025 yang dijadwalkan pada bulan Januari mendatang. Acara tahunan ini kerap menjadi tempat peluncuran perangkat teknologi mutakhir, dan Legion Go S diproyeksikan akan menjadi salah satu daya tarik utamanya.

Peluang di Pasar Handheld

Dengan semakin banyaknya produsen yang bersaing di pasar handheld gaming, Lenovo dan AMD mengambil langkah strategis untuk fokus pada pasar entry-level. Berbeda dengan perangkat seperti Steam Deck atau ROG Ally yang bermain di kelas menengah hingga atas, Lenovo Legion Go S menawarkan opsi bagi gamer kasual dengan anggaran terbatas.

Jika Ryzen Z2 Go berhasil menghadirkan keseimbangan antara performa, efisiensi daya, dan harga, Lenovo berpotensi mendominasi segmen gaming handheld budget. Namun, kesuksesan perangkat ini juga akan sangat bergantung pada optimasi perangkat lunak dan ekosistem game yang kompatibel.

Kesimpulan

Kolaborasi Lenovo dan AMD dalam menghadirkan chipset eksklusif seperti Ryzen Z2 Go menunjukkan bagaimana inovasi dapat diarahkan untuk menjawab kebutuhan pasar yang spesifik. Dengan performa yang dirancang untuk kelas entry-level, Legion Go S bisa menjadi pilihan utama bagi gamer yang ingin merasakan pengalaman gaming portabel tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Semua mata kini tertuju pada CES 2025, di mana perangkat ini diharapkan memulai debutnya. Sanggupkah Ryzen Z2 Go dan Lenovo Legion Go S menggebrak pasar? Kita tunggu saja!