Berita

Saham Perusahaan Teknologi GOTO Melejit, Transaksi Mencapai Rp 227,45 Miliar

Avatar of Enny Riana
1488
×

Saham Perusahaan Teknologi GOTO Melejit, Transaksi Mencapai Rp 227,45 Miliar

Sebarkan artikel ini
Saham Perusahaan Teknologi GOTO Melejit, Transaksi Mencapai Rp 227,45 Miliar

Betang.id – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), salah satu emiten teknologi terbesar di Indonesia, mengalami lonjakan signifikan pada sesi pertama perdagangan pada 12 September 2024. Pada pukul 10.18 WIB, harga saham GOTO tercatat naik sebesar 5,36% menjadi Rp 59 per lembar saham. Saham ini diperdagangkan di rentang harga Rp 55-60, dengan level tertinggi mencapai Rp 60 dalam tiga bulan terakhir.

Tingginya minat terhadap saham GOTO terlihat dari frekuensi transaksi yang mencapai 12.000 kali. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 3,93 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 227,45 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa saham GOTO menjadi salah satu yang paling diminati di pasar saat ini, setelah sebelumnya pada perdagangan 11 September 2024, saham ini stagnan.

Selain peningkatan harga saham, investor asing juga turut terlibat dalam aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 5,2 miliar pada 11 September 2024. Namun, hal ini tidak mengurangi optimisme pasar terhadap saham GOTO, terutama dengan adanya perkembangan terbaru terkait salah satu mantan pemegang saham besar perusahaan, Andre Soelistyo.

Andre Soelistyo Melepas Mayoritas Saham Seri A

Salah satu faktor yang menarik perhatian dalam pergerakan saham GOTO adalah keputusan Andre Soelistyo, mantan direktur utama perusahaan, yang melepas mayoritas kepemilikannya atas saham seri A. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham GOTO per 31 Agustus 2024, Andre kini hanya memiliki 84 saham seri A, yang sebelumnya mencapai 2.249.374.184 saham pada akhir Juli 2024. Dengan demikian, Andre telah menjual sekitar 2,24 miliar saham seri A.

Jika diasumsikan harga saham GOTO berada di Rp 52 pada penutupan perdagangan 30 Agustus 2024, maka nilai dari saham yang dijual Andre diperkirakan mencapai Rp 116,9 miliar. Keputusan ini mencerminkan pergerakan besar di pasar saham, mengingat Andre merupakan salah satu tokoh penting di balik kesuksesan GOTO.

Keluar dari GOTO dan Jabatan Komisaris

Langkah Andre Soelistyo menjual mayoritas sahamnya mengikuti keputusan sebelumnya untuk keluar dari posisi pengurus GOTO. Setelah tidak lagi menjabat sebagai direktur utama, Andre terakhir kali menduduki posisi sebagai komisaris. Namun, ia mengundurkan diri dan pengunduran diri tersebut disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Juni 2024.

Meski demikian, kepemilikan Andre atas saham seri B GOTO tidak mengalami perubahan. Ia masih memegang 6.734.025.100 saham seri B, yang memberikannya hak suara sebesar 7,61%. Saham seri B ini merupakan saham dengan hak suara multipel atau multiple voting share (MVS), yang memberikan Andre pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan di perusahaan, meskipun jumlah sahamnya lebih kecil dibandingkan saham seri A.

Kepemilikan Masyarakat pada Saham GOTO

Sementara itu, kepemilikan saham GOTO oleh masyarakat umum juga mengalami peningkatan. Per 31 Agustus 2024, jumlah saham yang dimiliki masyarakat nonwarkat mencapai 942.020.337.659 saham atau 78,41% dari total saham beredar, dengan hak suara sebesar 35,52%. Angka ini naik dibandingkan posisi per akhir Juli 2024, yang berjumlah 940.470.963.559 saham atau 78,28% dengan hak suara 35,44%.

Peningkatan ini menunjukkan adanya minat yang terus berkembang dari masyarakat terhadap saham GOTO, seiring dengan perkembangan pesat perusahaan yang bergerak di sektor teknologi. GOTO, yang merupakan induk dari Gojek dan Tokopedia, terus berinovasi dan memperluas pangsa pasar di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, menjadikannya salah satu emiten paling penting di bursa saham Indonesia.