Betang.id – Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara di Kota Gaza, menargetkan Masjid Utsman Bin Qashar yang merupakan situs arkeologi tertua di Jalur Gaza. Berdasarkan laporan dari WAFA, bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur menyebabkan Masjid Utsman Bin Qashar runtuh, dan rumah-rumah di sekitarnya mengalami kerusakan serius.
Masjid kuno ini, yang didirikan pada tahun 620 Hijriah (1220 M), terletak di lingkungan al-Zaytoun di sebelah timur Kota Gaza. Kejadian ini tidak hanya merusak warisan sejarah, namun juga mengakibatkan kehancuran Masjid Agung Al-Omari yang berdekatan, yang sebelumnya juga dihancurkan oleh pesawat tempur IDF selama agresi Israel.
Sejak 7 Oktober, serangkaian serangan pesawat-pesawat tempur Israel telah menghancurkan puluhan situs arkeologi dan rumah-rumah kuno di Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kebudayaan, serangan ini juga menyebabkan kerusakan pada 8 museum, termasuk Museum Rafah, Museum Al-Qarara, dan Museum Khan Yunis.
Wilayah kota tua di Kota Gaza mengalami kehancuran signifikan, melibatkan 20 bangunan bersejarah seperti gereja, masjid, museum, dan situs arkeologi. Daerah seperti Hammam al-Samra, Lapangan Palestina, Pasar Al-Zawiya, dan tempat parkir Jabalia menjadi sasaran pesawat tempur Israel.
Akibat serangan ini, puluhan warga tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka. Ambulans yang berusaha mencapai daerah tersebut juga menjadi korban, dibom dan tidak dapat membawa bantuan medis kepada para korban.
Pada waktu yang sama, Persimpangan Saraya di lingkungan Al-Rimal, sebelah barat Kota Gaza, juga menjadi target serangan tanpa pandang bulu, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan tempat tinggal. Serangan artileri Israel terhadap dua rumah di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah juga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Daerah di selatan Khan Yunis mengalami serangan intensif tanpa pandang bulu oleh pesawat dan artileri selama serbuan darat oleh pasukan pendudukan. Al-Qarara, Khuza’a, Abasan, dan Syekh Nasser menjadi saksi penggerebekan yang merenggut nyawa dan melukai puluhan orang.
Sebagai informasi tambahan, sejak 7 Oktober, serangan terus-menerus Israel terhadap Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah menyebabkan kematian 16.248 warga Palestina dan melukai lebih dari 43.616 lainnya dalam serangan udara dan darat yang tak henti.