Game

Sinatraa Angkat Bicara Soal Skandal: Tuduh Riot Ambil Keputusan Sepihak

Avatar of Yenni Arianti
231
×

Sinatraa Angkat Bicara Soal Skandal: Tuduh Riot Ambil Keputusan Sepihak

Sebarkan artikel ini
Sinatraa Angkat Bicara Soal Skandal: Tuduh Riot Ambil Keputusan Sepihak

Betang.id – Dunia esports pernah dikejutkan oleh skandal yang melibatkan mantan pro player Valorant, Jay “Sinatraa” Won, pada tahun 2021. Kasus ini berujung pada skorsing enam bulan oleh Riot Games dan membuat karier Sinatraa di esports nyaris tamat. Setelah bungkam selama bertahun-tahun, pria yang juga pernah menjadi MVP Overwatch League ini akhirnya buka suara pada 29 November 2024, melalui utasan panjang di media sosial X (dulu Twitter).

Melalui pernyataannya, Sinatraa membeberkan pandangannya soal kasus yang melibatkan mantan pacarnya, Cleo “cle0h” Hernandez, yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Ia juga mengkritik cara Riot Games menangani kasus ini. Berikut detail pernyataan Sinatraa.

Skandal yang Mengguncang Karier Sinatraa

Kasus ini mencuat ketika Cleo Hernandez membagikan rekaman audio yang mengklaim sebagai bukti tindakan pelecehan yang dilakukan oleh Sinatraa. Tuduhan tersebut langsung memicu penyelidikan oleh Riot Games, yang akhirnya menjatuhkan skorsing enam bulan kepada Jay Won. Alasan skorsing ini disebutkan karena Sinatraa dianggap “tidak kooperatif” dan memberikan pernyataan palsu selama investigasi berlangsung.

Namun, investigasi Riot tidak menyimpulkan bukti kuat atas tuduhan pelecehan seksual, sehingga skorsing lebih terkait perilaku Sinatraa selama proses penyelidikan.

Pernyataan Terbaru dari Sinatraa

Dalam utasannya, Sinatraa menyatakan bahwa ini adalah kali terakhir ia berbicara soal kasus tersebut. Ia menjelaskan tiga poin utama:

  1. Kontrol Bukti oleh Mantan Pacar
    Sinatraa mempersoalkan rekaman audio yang digunakan sebagai bukti. Menurutnya, rekaman tersebut berasal dari video yang sebenarnya sudah dihapus. Ia menuduh Hernandez memanfaatkan rekaman itu untuk mengontrol narasi kasus ini.
  2. Saran Pengacara soal Rekaman
    Ia mengungkap bahwa pengacaranya telah menyarankan agar rekaman itu dibagikan ke publik sejak awal investigasi. Namun, karena rekaman sudah dihapus, ia merasa bahwa tanggung jawab seharusnya ada pada Hernandez yang menggunakan rekaman tersebut untuk menuduhnya.
  3. Tuduhan Ketidakadilan oleh Riot
    Sinatraa juga menuduh Riot Games mengambil keputusan sepihak tanpa mendengarkan sudut pandangnya secara penuh. Ia mengklaim bahwa Riot menggunakan postingan dari Hernandez sebagai alasan untuk menyebutnya “tidak kooperatif.” Sinatraa menyoroti mantan kepala esports Riot, Alex Francois, yang menurutnya memainkan peran penting dalam keputusannya didepak dari skena kompetitif.

Tuduhan Sepihak Terhadap Riot Games

Jay Won menyatakan bahwa keputusan Riot terkait skorsingnya sangat tidak adil. Ia bahkan menunjukkan tangkapan layar yang memperlihatkan Alex Francois memberikan tanda like pada postingan yang mengejek penggemar yang mendukung Sinatraa. Won meyakini bahwa Francois memiliki andil besar dalam keputusan yang merugikannya.

Lebih lanjut, Sinatraa menyebut dirinya tidak diberikan ruang untuk membela diri secara adil. Ia juga merasa bahwa Riot memanfaatkan situasi ini untuk membangun citra positif perusahaan tanpa memedulikan dampak buruk bagi dirinya.

Apa Selanjutnya?

Sinatraa menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa ini akan menjadi kali terakhir ia membahas tuduhan ini. Ia merasa sudah terlalu lama berurusan dengan dampak skandal tersebut dan memilih untuk melanjutkan hidupnya.

Hingga saat ini, Riot Games belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Sinatraa. Penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini juga masih berlangsung oleh pihak berwenang.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa skandal di dunia esports tak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga memengaruhi komunitas secara keseluruhan. Bagaimana akhir dari kisah ini? Hanya waktu yang akan menjawab.