Scroll untuk baca artikel
Berita

Veo 2 dari Google DeepMind: Pesaing Baru untuk Sora OpenAI

Avatar of Enny Riana
144
×

Veo 2 dari Google DeepMind: Pesaing Baru untuk Sora OpenAI

Sebarkan artikel ini
Veo 2 dari Google DeepMind: Pesaing Baru untuk Sora OpenAI

Betang.id – Google DeepMind kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan Veo 2, generasi terbaru dari generator video berbasis AI yang diklaim mampu menyaingi Sora milik OpenAI. Veo 2 saat ini masih tersedia secara eksklusif melalui platform Video FX, namun rencananya akan diperluas ke ekosistem pengembang di Vertex AI ketika sudah matang untuk digunakan secara luas.

Kemampuan Veo 2 yang Mengungguli Sora

Veo 2 merupakan penerus dari model AI video sebelumnya, Veo, dengan sejumlah peningkatan signifikan. Model ini mampu menghasilkan video berdurasi lebih dari dua menit dengan resolusi hingga 4K (4096 x 2160 piksel), jauh melampaui kemampuan Sora yang hanya dapat menghasilkan klip berdurasi 20 detik dengan resolusi maksimal 1080p.

scroll untuk membaca

Namun, untuk tahap awal, hasil Veo 2 masih dibatasi pada video berdurasi 8 detik dengan resolusi 720p. Meski begitu, potensi pengembangan Veo 2 menjadikannya unggul dalam skala durasi dan kualitas dibandingkan pesaingnya.

Fitur Baru yang Ditawarkan Veo 2

Veo 2 hadir dengan berbagai fitur baru yang dirancang untuk mendukung kreativitas pengguna, di antaranya:

  1. Variasi Gaya dan Pemahaman Lebih Baik
    Veo 2 mampu menghasilkan video dalam berbagai gaya visual dengan tingkat pemahaman fisika yang lebih baik. Model ini juga menawarkan kontrol kamera virtual yang lebih presisi, memungkinkan pengambilan gambar dari berbagai sudut pandang dengan kualitas gambar yang lebih tajam.
  2. Pemodelan Realistis untuk Dinamika Gerakan dan Cahaya
    DeepMind mengklaim bahwa Veo 2 dapat memodelkan gerakan cairan seperti dinamika fluida. Misalnya, efek realistis dari kopi yang dituangkan ke cangkir atau refleksi cahaya pada permukaan tertentu. Selain itu, Veo 2 dapat meniru animasi bergaya Pixar dengan tingkat detail yang luar biasa.
  3. Fitur Sinematik
    Dengan kemampuan menangkap berbagai efek sinematik, termasuk bayangan, pantulan, dan ekspresi manusia yang mendalam, Veo 2 menjanjikan hasil yang lebih hidup dan nuansa sinematik yang kaya.

Tantangan dan Celah yang Masih Ada

Meski menghadirkan inovasi besar, Veo 2 masih memiliki beberapa kelemahan:

  1. Halusinasi pada Animasi
    Sama seperti model AI lainnya, Veo 2 terkadang menghasilkan elemen visual yang tidak sesuai dengan realitas, seperti mata binatang yang terlihat kosong atau latar belakang yang tidak konsisten.
  2. Koherensi Karakter
    Menjaga konsistensi karakter dalam durasi video panjang masih menjadi tantangan. Veo 2 sering kesulitan mengikuti perintah kompleks dalam jangka waktu lama.
  3. Detail Kompleks
    Gerakan cepat atau detail rumit seperti tekstur jalan licin dengan banyak orang di latar belakang masih menghasilkan output yang belum sempurna.

Kolaborasi dengan Seniman dan Produser

Untuk menyempurnakan Veo 2, DeepMind menggandeng sejumlah tokoh terkenal dari industri kreatif, seperti Donald Glover, The Weeknd, dan d4vd. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan masukan berharga agar Veo 2 dapat menghasilkan video dengan kualitas yang lebih tinggi dan mendekati realisme.

Menurut VP Produk DeepMind, Eli Collins, iterasi berkelanjutan berdasarkan masukan pengguna adalah prioritas utama mereka. “Ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam menghasilkan gerakan yang cepat dan detail yang rumit, sekaligus mendorong batas-batas realisme,” ujarnya.

Langkah Antisipasi untuk Risiko Deepfake

Untuk mengurangi risiko penyalahgunaan, seperti deepfake, Veo 2 dilengkapi dengan teknologi watermarking milik DeepMind yang disebut SynthID. Teknologi ini menanamkan tanda tak terlihat ke dalam setiap bingkai video yang dihasilkan, sehingga dapat mempermudah pelacakan sumber video.

Latihan Data dan Kontroversi

DeepMind mengungkapkan bahwa Veo 2 dilatih menggunakan berbagai sumber video, termasuk dari YouTube. Meski demikian, mekanisme untuk melindungi data kreator dari set pelatihan menjadi perhatian. DeepMind menyediakan alat bagi webmaster untuk memblokir bot pengumpulan data, tetapi tidak menawarkan opsi bagi kreator untuk menghapus konten mereka yang sudah digunakan dalam pelatihan.

Masa Depan Veo 2

Dengan segala kelebihannya, Veo 2 diharapkan menjadi standar baru dalam teknologi generator video AI. DeepMind juga berencana untuk mengintegrasikan Veo 2 ke seluruh ekosistem Google, menjadikannya lebih mudah diakses oleh pengguna global.

Kemajuan Veo 2 menunjukkan ambisi besar Google untuk bersaing dengan OpenAI dan inovasi lainnya dalam industri AI generatif. Apakah Veo 2 mampu menjadi penantang serius bagi Sora? Hanya waktu yang akan menjawabnya.