Betang.id – World Labs AI, sebuah startup teknologi yang didirikan awal tahun 2024, menghadirkan terobosan baru di dunia kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini memperkenalkan teknologi yang mampu mengubah satu foto menjadi adegan 3D interaktif layaknya video game. Inovasi ini dipimpin oleh Fei Fei Li, seorang ahli AI yang dikenal dengan kontribusinya dalam dunia teknologi.
Keunggulan World Labs AI
Berbeda dengan teknologi serupa, hasil yang dihasilkan World Labs AI tidak hanya sekadar model 3D, tetapi juga interaktif dan dapat dimodifikasi secara dinamis. Pengguna dapat menjelajahi gambar 3D tersebut menggunakan keyboard dan mouse, menjadikannya pengalaman yang sangat imersif.
Dalam demo yang ditampilkan di situs resminya, teknologi ini memungkinkan pengguna untuk “masuk” ke dalam gambar dan menjelajahi ruang 3D yang dihasilkan. Visual yang dihasilkan terlihat seperti animasi kartun, namun tetap mengesankan dengan efek kedalaman bidang atau depth of field (DoF). Efek DoF ini memungkinkan pengguna mengatur tingkat keburaman objek latar belakang, menciptakan kesan realistis meskipun dalam format sederhana.
Kategori “World Model” yang Sedang Berkembang
World Labs AI masuk dalam kategori teknologi AI yang disebut world model, sebuah sistem yang dirancang untuk mensimulasikan permainan atau lingkungan 3D. Namun, banyak teknologi serupa kerap menghadapi tantangan, seperti artefak visual dan inkonsistensi tata letak.
Sebagai contoh, Oasis dari Decart yang mensimulasikan dunia Minecraft memiliki resolusi rendah dan sering kehilangan konsistensi tata letak levelnya. World Labs AI mengklaim bahwa teknologinya menawarkan solusi lebih stabil dengan hasil yang tetap konsisten dan mematuhi hukum dasar fisika. Ini membuat adegan yang dihasilkan memiliki rasa kedalaman ruang yang lebih kokoh dibandingkan teknologi serupa.
Fitur Interaktif dan Animasi Dinamis
Selain menjelajahi adegan, sistem World Labs AI memungkinkan pengguna menerapkan animasi dinamis dan efek interaktif, seperti mengubah warna objek atau menerangi latar belakang secara langsung. Meski begitu, teknologi ini masih memiliki keterbatasan, seperti ruang jelajah yang terbatas dan sesekali kesalahan rendering, di mana objek dapat menyatu secara tidak alami. Namun, pihak World Labs AI menjelaskan bahwa ini masih merupakan versi pratinjau awal.
Dukungan Pendanaan Besar
Meski tergolong pendatang baru, World Labs AI telah menarik perhatian investor besar. Startup ini berhasil mengumpulkan dana sebesar $230 juta dari berbagai investor ternama, seperti Andreessen Horowitz (a16z), Ashton Kutcher, Intel Capital, AMD Ventures, dan Eric Schmidt. Dengan nilai valuasi perusahaan yang telah melebihi $1 miliar, World Labs AI optimis bahwa produk pertama mereka akan siap digunakan secara luas pada tahun 2025.
Masa Depan Dunia 3D Interaktif
World Labs AI menjadi contoh nyata bagaimana teknologi AI dapat menghadirkan pengalaman baru dalam dunia visual dan interaktivitas. Meskipun saat ini masih dalam tahap awal, potensi teknologi ini sangat besar, terutama untuk aplikasi di dunia hiburan, edukasi, dan bahkan pelatihan simulasi. Dengan dukungan pendanaan yang solid dan tim ahli di baliknya, World Labs AI berpotensi menjadi pemimpin dalam kategori teknologi world model di masa depan.
Apakah ini awal dari revolusi dunia digital 3D? Kita tunggu inovasi selanjutnya dari World Labs AI!