Betang.id – Kesuksesan besar Black Myth: Wukong, game aksi RPG 3D buatan Game Science, telah mencuri perhatian dunia gaming sepanjang tahun 2024. Dengan grafis memukau, gameplay yang mendalam, serta penghargaan yang diraihnya, Black Myth: Wukong menjadi salah satu fenomena besar di industri game. Namun, di tengah euforia ini, muncul sebuah game bernama Wukong Sun: Black Legend yang menjadi perbincangan panas di kalangan para gamer. Game ini dianggap sebagai rip-off alias tiruan yang mencoba memanfaatkan popularitas Black Myth: Wukong.
Muncul di Nintendo eShop: Apa Itu Wukong Sun: Black Legend?
Wukong Sun: Black Legend tiba-tiba muncul di halaman Nintendo eShop menjelang akhir tahun 2024. Game ini adalah sebuah side-scrolling platformer single-player yang dikembangkan oleh Global Game Studio, developer yang tidak banyak dikenal di industri game.
Hingga kini, informasi tentang Global Game Studio sangat minim. Bahkan di Nintendo eShop, hanya ada satu game yang terdaftar atas nama studio tersebut, yakni Wukong Sun: Black Legend.
Game ini dijadwalkan rilis pada 26 Desember 2024 di platform Nintendo Switch, tetapi keberadaannya telah memicu berbagai reaksi, terutama dari fans Nintendo yang merasa game ini mencoba “terlalu keras” untuk meniru Black Myth: Wukong.
Beda Genre, Tapi Jelas Terinspirasi?
Berbeda dengan Black Myth: Wukong, yang merupakan game 3D action RPG dengan kualitas grafis AAA dan gameplay mendalam, Wukong Sun: Black Legend adalah game dengan gaya side-scrolling platformer sederhana. Namun, baik dari nama hingga tema karakter utamanya yang berhubungan dengan Wukong, game ini jelas mencoba memanfaatkan daya tarik Black Myth: Wukong.
Para gamer yang melihat screenshot dari Wukong Sun: Black Legend di Nintendo eShop menganggap kualitas grafisnya biasa saja, jauh dari standar game modern. Meskipun demikian, tema besar yang digunakan, yakni legenda Wukong, membuat banyak orang tidak bisa mengabaikan kemiripannya dengan Black Myth: Wukong.
Reaksi Fans Nintendo: Campuran Gelak Tawa dan Satir
Kemunculan Wukong Sun: Black Legend langsung menjadi bahan candaan di forum-forum gaming, terutama komunitas Nintendo. Banyak fans yang memberikan komentar bernada satir, menunjukkan skeptisisme terhadap kualitas game ini. Berikut adalah beberapa komentar dari forum ResetEra:
- “Hmm, terlihat legit.”
- “Wow, Game of the Year menuju Switch. Benar-benar tidak disangka.”
- “Kita sudah punya Wukong di rumah. Tapi itu benar-benar berbeda.”
- “Tepat sebelum versi Xbox rilis. Benar-benar game yang memberikan perubahan.”
- “Inilah alasan kenapa penghargaan GOTY seharusnya ditunda sampai 1 Januari.”
Reaksi-reaksi ini menunjukkan bagaimana gamer melihat Wukong Sun: Black Legend sebagai usaha kurang serius untuk meniru kesuksesan Black Myth: Wukong.
Mengapa Game Rip-off Seperti Ini Sering Muncul?
Fenomena game rip-off atau game tiruan bukan hal baru di industri game. Beberapa alasan utama mengapa developer kecil sering membuat game seperti ini adalah:
- Memanfaatkan Popularitas Game Besar
Dengan menggunakan nama atau tema yang mirip dengan game populer, developer kecil berharap menarik perhatian gamer yang penasaran atau salah mengira game tersebut sebagai bagian dari franchise aslinya. - Minimnya Regulasi di Platform Digital
Platform seperti Nintendo eShop, Steam, atau Google Play sering kali memiliki proses kurasi yang kurang ketat, sehingga game-game tiruan lebih mudah masuk ke pasaran. - Biaya Produksi Lebih Rendah
Dibandingkan dengan game AAA seperti Black Myth: Wukong, game rip-off biasanya dibuat dengan anggaran rendah dan sumber daya terbatas. Hal ini membuat risiko finansialnya lebih kecil bagi developer kecil.
Pelajaran dari Black Myth: Wukong dan Dampaknya pada Industri Game
Sukses besar Black Myth: Wukong menunjukkan bahwa gamer sangat menghargai inovasi, kualitas, dan dedikasi dalam pengembangan game. Namun, kemunculan game seperti Wukong Sun: Black Legend mengingatkan kita bahwa popularitas sering kali membawa konsekuensi berupa tiruan atau produk yang memanfaatkan ketenaran game asli.
Bagi gamer, penting untuk lebih berhati-hati sebelum membeli game yang terlihat mirip dengan judul populer. Sementara itu, bagi industri, kejadian ini menjadi pengingat bahwa sistem kurasi di platform distribusi digital perlu diperkuat untuk melindungi kualitas produk dan reputasi developer.
Kesimpulan
Wukong Sun: Black Legend mungkin bukan ancaman serius bagi Black Myth: Wukong, tetapi kehadirannya tetap mencerminkan fenomena yang menarik di dunia gaming. Apakah game ini hanya akan menjadi bahan candaan atau benar-benar menemukan audiens yang menikmati gaya gameplay-nya, masih harus kita lihat setelah rilisnya pada 26 Desember 2024.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah game seperti Wukong Sun: Black Legend patut diberikan kesempatan, ataukah ini hanya sekadar usaha tiruan yang tidak akan bertahan lama?
Ikuti kami di google news dan saluran WHATSAPP untuk update berita terbaru dari Betang